Diagram pareto diperkenalkan oleh sorang ahli yaitu
Alfredo Pareto, dimana diagram ini merupakan suatu gambar yang mengurutkan
klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga
yang terendah. Hal ini akan membantu kita untuk bisa menemukan permasalahan
yang terpenting untuk segera diselesaikan (ditunjukan pada ranking yang
tertinggi) sampai dengan yang tidak harus segera diselesaikan (ditunjukan pada
ranking yang terendah).
Penyusunan Diagram Pareto meliputi enam langkah, yaitu:
1.
Menentukan metode atau arti
dari pengklasifikasiaan data, misalnya berdasarkan masalah, penyebab jenis
ketidaksesuaian, dan sebagainya.
2.
Menentukan satuan yang digunakan
untuk membuat urutan karakteristik-karakteristik tersebut, misalnya rupiah,
frekuensi, unit, dan sebagainya.
3.
Mengumpulkan data sesuai dengan
interval waktu yang ditentukan.
4.
Merangkum data dan membuat
ranking kategori data tersebut dari yang terbesar sampai yang terkecil.
5.
Menghitung frekuensi komulatif
atau presentase komulatif yang digunakan.
6.
Menggambar diagram batang yang
menunjukan tingkat kepentingan relatif masing-masing masalah.
Contoh diagram
pareto adalah sebagai berikut:
No comments:
Post a Comment